MELINJO
( Gnetum gnemon )
varietas: varietas kerikil, ketan dan gentong
syarat tumbuh: Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. Lahan yang akan ditanami melinjo harus terbuka atau terkena sinar matahari, lubang tanam berukuran 60cm X 60cm X 75cm
produktivitas: 80 - 100 Kg per pohon/tahun
tekhnik budidaya:
jarak tanam: 6m x 6m atau 8m x 8m
dosis pemupukan: pupuk kandang 40-50 kg, diberikan 1/2 - 1 bulan setelah tanam; pupuk ZA 150 g, TSp 50 g dan KCl 50g setiap tanaman diberikan bersama pupuk kandang. Setiap awal dan akhir musim hujan diberi pupuk kandang 20- 30 kg, ZA 20 g, TSP 100 g dan KCl 100 g setiap tanaman hingga umur tiga tahun, setelah itu pupuk buatan diberikan dengan peningkatan 1/2-1 kalinya
umur panen: Melinjo akan dipanen dan menghasilkan buah setelah 5- 6 tahun setelah penanaman biji
hama penyakit:. Penyakit - penyakit yang biasa menyerang adalah penyakit layu pembuluh bakteri, penyakit hawar daun bakteri dan penyakit hawar daun cendawan.
pengendalian : Pengendalian penyakit layu pembuluh bakteri dapat dilakukan dengan cara eradikasi (membasmi) tanaman yang sakit, untuk encegah penyebarannya kita harus membersihkan alat - alat yang digunakan untuk menolong tanaman yang sakit, pengendalian penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan cendawan dapat dilakukan dengan memusnah kan bagian tanaman yang sakit. Hama-hama yang diketemukan dalam tanaman melinjo masih belum begitu merugikan sehingga belum perlu dilakukan pengendalian secara kimiawi. Apabila ada yang ingin mencegah serangan hama, maka dianjurkan menggunakan pestisida Demicron dengan dosis 1 - 2 gram per liter air. Pengendalian hama yang efektif, yaitu untuk mencegah serangan hama melalui pengendalian secara mekanik, yaitu dengan cara memotong bagian tanaman yang terserang, kemudian dibakar
sentra produksi: batang (jawatengah),
0 komentar:
Posting Komentar