Glitter Words

Sabtu, 17 Desember 2011

BUNCIS (Phaseolus vulgaris


BUNCIS
(Phaseolus vulgaris)


Nama latin        : Phaseolus vulgaris
Famili                 : Leguminoceae
Varietas             : Lebat 1, Gypsy, early bush, Green coat, purple coat.
Syarat tumbuh   : Jenis tanah yang cocok untuk tanaman buncis adalah andosol dan regosol dengan sifat-sifat tanah gembur, remah, subur dan keasaman (pH) 5,5-6, iklim basah sampai kering dengan curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun. Suhu udara ideal adalah 20oC-25oC, kelembaban udara ± 55% (sedang). Tanaman buncis tumbuh baik pada ketinggian 1000-1500 m dpl, meski tidak menutup kemungkinan untuk ditanam pada daerah dengan ketinggian antara 300-600 meter.
Produktivitas      : 8,79 ton/ha
Teknik budidaya : Jarak tanaman yang digunakan adalah 20 x 50 cm, pemupukan dilakukan tiga kali yaitu pada saat sebelum tanam (62kg/ha urea, 250 kg/ha SP36, 90kg/ha KCl), 2 MST (62kg/ha urea dan 45/ha KCl), dan 4 MST (62kg/ha urea dan 45/ha KCl). Buncis dapat dipanen pada umur 60 hari. Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman buncis yaitu kumbang daun, penggerek daun, lalat kacang, kutu daun, ulat jengkal semu, ulat penggulung daun, penyakit antraknosa, penyakit embun tepung, penyakit layu penyakit bercak daun, penyakit hawar daun, penyakit busuk lunak, penyakit karat, penyakit damping off, dan penyakit ujung keriting.
Sentra produksi   : Kotabatu (Bogor), Pengalengan dan Lembang (Bandung), dan Cipanas (Cianjur).

0 komentar:

MORE POSTING

TV Indonesia

>>>Kalau Mau Nonton TV, stop/Pause the Gen FM Radio!
Glitter Words

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management