Glitter Words

Kamis, 25 November 2010

Bunglon, Warna Tubuh & [Bukan] Kamuflase

Bunglon, Warna Tubuh & [Bukan] Kamuflase
Kalau mahluk ini berada di dekat dedaunan, maka ia akan berwarna hijau. Kalau berada dekat batang pohon yang kecoklatan, maka ia pun akan berubah menjadi coklat. Kalau berada dekat bunga mawar yang berwarna pink, warnanya jadi pink donk? Belum tentu. Bunglon atau londok (bahasa Sunda) memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.
         Bunglon adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian. Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya?
Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning atau disebut chromatophores. Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).
Warna-warna dalam tubuh bunglon ini terjadi sesuai keadaan cahaya dan suhu di luar tubuhnya. Jika itu terjadi, faktor kimia di dalam tubuh bunglon segera bereaksi yang menyebabkan lapisan sel ini berkontraksi atau melebar. Nah, kalau bunglon dalam kondisi tenang, biasanya warna yang tampak adalah warna hijau karena sel kuningnya tidak terlalu melebar sehingga masih bisa memantulkan sel biru dari bawahnya. Sementara pada bunglon yang marah bisa saja warna yang nampak adalah kuning, karena selnya melebar semua sehingga tidak menampakkan refleksi warna biru. Jadi, perubahan kulitnya terjadi sebagai respon atas suhu, cahaya dan juga mood atau emosinyanya. Emosi? Ya betul, kan bunglon juga mahluk hidup yang punya emosi. Smoga bermanfaat ^_^.

0 komentar:

MORE POSTING

TV Indonesia

>>>Kalau Mau Nonton TV, stop/Pause the Gen FM Radio!
Glitter Words

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management