Glitter Words

Senin, 02 Mei 2011

UNSUR HARA ESENSIAL UNTUK PERKEMBANGAN TUMBUHAN


TUJUAN
        Meneliti unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan 

PENDAHULUAN
      Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan da produksi suatu tanamanadalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna. Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -unsur esensial (http://www.tanindo.com/abdi4/hal2701.htm). 
       Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg. Sedangkan yang termasuk unsure hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl. Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si dan Co. Karbon diambil oleh tumbuhan dalam bentuk gas CO2 , hidrogen diambil dalam bentuk air (H2O), sedangkan oksigen selain dalam bentuk CO2 dan H2O juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. Unsur C, H, dan O merupakan penyusun utama makromolekul, seperti: karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat. Setelah C, H, dan O, nitrogen merupakan unsur hara makro terpenting. Nitrogen merupakan komponen dari asam-asam amino (juga protein), klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan unsur pembatas pertumbuhan. Walaupun gas N2 menyusun 78 % atmosfir bumi, tumbuhan tidak dapat menggunakannya secara langsung (http://rioardi.wordpress.com/2009/01/21/unsur-hara-esensial/)

      Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu: a. Paprika b. Tomat c. Timun Jepang d. Melon e. Terong Jepang f. Selada (http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik)


HASIL PENGAMATAN
Contoh perhitungan:
Kontrol = panjang akar pada unsur Ca / panjang pada unsur Fe-EDTA X 100%
= 9 / 12.5 X 100%
= 73.46% 

PEMBAHASAN
     Suatu tanaman dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi sampai menyelesaikan suatu siklus hidup dengan sempurna biasanya membutuhkan enam belas unsur esensial. Ke-enambelas unsur hara tersebut terbagi kedalam dua bagian besar yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro terdiri dari 9 unsur sedangkan unsur mikro atau trace element terdiri dari 7 unsur. Unsur hara makro biasanya dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang lebih besar atau lebih banyak dibandingkan unsur hara mikro yaitu dalam satuan gram-kg/tanaman. Unsur mikro sendiri dibutuhkan sekitar mg gram/tanaman saja (http://www.tanindo.com/abdi12/hal1501.htm.)
     Dari pratikum ini di dapatkan hasil dari minggu ke-2 sampai ke-4, dimana setiap kultur pada pratikum ini mengalami pertambahan panjang akar maupun batang ini disebabkan oleh adanya unsur – unsur hara yang terkandung dalam larutan pada setiap kultur meski pada setiap kultur sudah terkandung unsur – unsur hara akan tetapi setiap kultur memerlukan unsur hara yang lainnya. Jika tidak adanya unsur hara lainnya dapat meyebabkan defisiensi unsur hara pada tanaman tersebut, seperti yang terjadi pada kultur Mg yang mengalami pengunigan pada daun sehingga terganggunya fotosintesis pada tanaman ini, pada kultur Ca yang mengalami layu berwarna coklat serta terkulai, pada kultur S mengalami penguningan pada daunnya, pada kultur K mengalami tanaman pendek dan tidak tinggi. Dari data tersebut sebagaian data sesuai dengan literatur yang mengenai defisiensi unsur – unsur hara tertentu pada pertumbuhan suatu tanaman. Pada perubahan pH selama pengamatan, pada awal pratikum pH yang terbaca adalah 5 akan tetapi setelah 4 minggu di dapatkan adanya perubahan yang signifikan yaitu mencapai 7 ini mungkin disebabkan pada saat penambahan dengan air destilata yang merubah keadaan pH pada setiap kultur.

SIMPULAN
          Dari pratikum ini dapat disimpulkan bahwa dalam pertumbuhan suatu tanaman
memerlukan unsur – unsur hara yang benar – benar sesuai dengan dan seimbang dengan kebutuhan dari tanaman tersebut, jika tidak terpenuhi maka akan terganggunya proses pertumbuhan tanaman tersebut begitu pula jika keadaan unsur – unsur hara yang berlebih bagi tanaman dapat menganggu metabolisme tanaman tersebu. 

DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2009. Pengaruh Unsur Esensial TerhadapPertumbuhan dan Produksi Tanaman. [Terhubung berkala]. http://www.tanindo.com/abdi4/hal2701.htm. ( 24 April 2011) 

[Anonim]. 2009.H i d r o p o n i k. [Terhubung berkala]. http://id.wikipedia.org/wiki/hidroponik (24 April 2011) 

[Anonim]. 2009. Pentungnya Menjaga Keseimbangan Unsur hara Makro dan Mikro untuk Tanaman. [Terhubung berkala]. http://www.tanindo.com/abdi12/hal1501.htm. (24 April 2011) 

JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada larutan tidak diketahui ada kekurangan sesuatu unsur yaitu unsur K, ini terlihat dari keadaan dari tanaman tersebut yang pendek dan daun mengalami layu berwarna coklat.

2 .Akar : 1. -K, 2. Lar. Tidak diketahui, 3. Fe-EDTA, 4. -P, 5. –Ca, 6. –S, 7. –Mg,8. –Fe, 9. Hara mikro, 10. -N Tunas : 1. –K, 2. Lar. Tidak diketahui, 3. –N, 4.–Ca, 5. –S, 6. –Mg, 7. –Fe, 8. –P, 9. Fe- EDTA, 10. Hara mikro.

3 .Pada hara mikro memiliki terjadi difisiensi mirip dengan kultur unsur S, dimana gejala defisiensi yang terjadi adalah daun pada tumbuhan menjadi menguning dan akhirnya menjadi layu


0 komentar:

MORE POSTING

TV Indonesia

>>>Kalau Mau Nonton TV, stop/Pause the Gen FM Radio!
Glitter Words

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management